BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian-Pengertian
1. Pengertian Sistem
Menurut McLeod dalam Yakub (2004, hal 1). “sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya manusia, material, mesin, uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerja sama menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen”.
Menurut Davis dalam Al-Bahra Bin Ladjamudin (1985 : h. 3) yang mendefinisikan “sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud”.
Menurut lucas dalam Al-Bahra Bin Ladjamudin (1989 : h. 3) mendefinisikan “sistem sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain terpadu”.
Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses tertentu.(Fathansyah,2012: h.1)
Menurut Jogiyanto dalam Yakub (1999 : h.1) terdapat dua kelompok pendekatan sistem didalam mendefinisikan sistem yaitu pendekatan pada prosedur, dan pendekatan pada komponen-komponen atau elemen-elemen.
2. Dinas
Dinas (dinas daerah) adalah unsur pelaksana pemerintah daerah. Daerah dapat berarti Provinsi, Kabupaten, atau Kota. Dinas daerah menyelenggarakan fungsi: perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya, pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum, serta pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya. (www.id.wikipedia.com/wiki/dinas)
3. Tata Ruang
Tata ruang atau dalam bahasa Inggrisnya Landuse adalah wujud struktur ruang dan pola ruang disusun secara nasional, regional dan lokal. Secara nasional disebut Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, yang dijabarkan ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi, dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tersebut perlu dijabarkan ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRWK). Ruang didefinisikan sebagai wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya. (www.id.wikipedia.com/wiki/ tataruang)
4. Pertanahan
Tanah (bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin: solum) adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar.
Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikro organisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak. Ilmu yang mempelajari berbagai aspek mengenai tanah dikenal sebagai ilmu tanah. Dari segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat tererosi. Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Air dan udara merupakan bagian dari tanah. (http://id.wikipedia.com/wiki/pertanahan)
B. Teori Tentang Materi Pembahasan
Dalam melakukan pembuatan program diperlukan beberapa alat bantu dan teknik untuk melaksanakannya. Alat-alat bantu yang digunakan umumnya berupa suatu gambar diagram atau grafik, seperti UnifieldModeling Language (UML), Flowchart,Entity Relationship Diagram (ERD) dan Normalisasi. Penggunaan gambar atau grafik tersebut berbentuk gambar berupa simbol-simbol.
Diantara alat-alat bantu tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Unifield Modeling Language (UML)
Pengertian UML (Unified Modeling Language) yang berarti bahasa pemodelan standar. (Chonoles, 2003: h.1) mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sitaks dan sematik. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. (Menggunakan UML, Prabowo pudjo widodo dan etc, hal 6)
Adapun diagram-diagram UML adalah sebagai berikut:
a. Diagram Kelas
Diagram kelas bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi, Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
Adapun simbol-simbol yang dipakai dalam diagram kelas adalah sebagai berikut :
b. Diagram Paket ( Package Diagram)
Diagram paket bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
Adapun simbol-simbol yang dipakai dalam diagram paket adalah sebagai berikut :
c. Diagram Use-Case
Diagram Use-Case bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan Use-Case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
Adapun simbol-simbol yang dipakai dalam diagram Use-Case adalah sebagai berikut :
d. Diagram interaksi atau Sequence (urutan)
Diagram interaksi atau Sequence bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
Adapun simbol-simbol yang dipakai dalam diagram interaksi atau sequence adalah sebagai berikut :
e. Diagram Statechart (Statechart Diagram)
Diagram Statechart bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status(state), transisi, kejadian serta aktifitas.Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka.(interface),kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.
Adapun simbol-simbol yang dipakai dalam diagram statechart adalah sebagai berikut :
f. Diagram Aktivitas(Activity diagram)
Diagram Aktivitas bersifat dinamis, Diagram aktivitas adalahtipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.
Adapun simbol-simbol yang dipakai dalam diagram aktivitas adalah sebagai berikut :
g. Diagram Komponen (Component Diagram)
Diagram Komponen bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan kedalam satu atau lebih kelas-kelas, antarmuka-antarmuka serta kolaborasi-kolaborasi.
Adapun simbol-simbol yang dipakai dalam diagram komponen adalah sebagai berikut :
h. Diagram Deployment (Deployment Diagram)
Diagram Deployment bersifat statis, diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada didalamnya.Diagram deployment berhubungan erat dengan diagram komponen dimana diagram ini memuat satu atau lebih komponen-komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing).
Adapun simbol-simbol yang dipakai dalam diagram deployment adalah sebagai berikut :
2. Flowchart
Menurut Ladjamudin (2005 : h. 263) “Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma”.
Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu :
a. Sistem Flowchart
Bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.
b. Program Flowchart
Bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program.
Flowchart disusun dengan simbol. simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang digunakan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :
1) Flow Direction Symbol (Simbol penghubung/alur)
Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line. Simbol-simbol tersebut adalah sebagai berikut :
2) Processing Symbol (Simbol Proses)
Simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses atau prosedur. Simbol-simbol tersebut adalah sebagai berikut :
TABEL 2.10
Processing Symbol (Simbol-simbol Proses)
No
|
Simbol
|
Keterangan
|
1.
|
Simbol
Offline Connector
Untuk menyatakan sambungan dari satu
proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang berbeda
|
|
2.
|
Simbol
Manual
Untuk menyatakan suatu tindakan
(proses) yang tidak dilakukan oleh komputer (manual)
|
|
3.
|
Simbol
Decision/Logika
Untuk menunjukkan suatu kondisi
tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya/tidak
|
|
4.
|
Simbol
Predefined Proses
Untuk menyatakan penyediaan tempat
penyimpanan suatu pengolahan untuk memberi harga awal
|
|
5.
|
Simbol
Terminal
Untuk menyatakan permulaan atau akhir
suatu program
|
|
6.
|
Simbol
Keying Operation
Untuk menyatakan segala jenis operasi
yang diproses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard
|
|
7.
|
Simbol
Offline Storage
Untuk menunjukkan bahwa data dalam
simbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu
|
|
8.
|
Simbol
Manual Input
Untuk memasukan data secara manual
dengan menggunakan online keyboard
|
Sumber :Albahra bin Ladjamudin, 2005:267. Analisis dan Design Sistem Informasi
3) Input-Output Symbol (Simbol Input-Output)
Simbol yang menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output. Simbol-simbol tersebut adalah sebagai berikut :
TABEL 2.11
Input-Output Symbol (Simbol-simbol Input-Output)
No.
|
Simbol
|
Keterangan
|
1.
|
Simbol
Input-Output
Untuk menyatakan proses input dan output tanpa
tergantung dengan jenis peralatannya
|
|
2.
|
Simbol
Punched Card
Untuk menyatakan input
berasal dari kartu atau output
ditulis ke kartu
|
|
3.
|
Simbol
Magnetic-Tape Unit
Untuk menyatakan input
berasal dari pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic
|
|
4.
|
Simbol
Disk Storage
Untuk menyatakan input
berasal dari disk atau output
disimpan ke disk
|
|
5.
|
Simbol
Document
Untuk mencetak laporan ke printer
|
|
6.
|
Simbol
Display
Untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layar (video, komputer)
|
Sumber :Albahra bin Ladjamudin, 2005:268. Analisis dan Design Sistem Informasi
3. Pengertian Data
Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia(pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.(Fathansyah, 2012: h.2)
Menurut McLeod dalam Yakub (2004, h. 5) ”Data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakainya”.
Fakta adalah segala sesuatu yang tertangkap oleh indera manusia. Fakta dalam istilah keilmuan adalah suatu hasil observasi yang objektif dan dapat dilakukan verifikasi oleh siapapun. Pada dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Penjualan adalah transaksi dari perubahan nilai barang menjadi uang atau nilai piutang dagang.
Secara konseptual data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya; artikel koran, majalah, dan lain-lain.
Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.
Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya; suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
1). Sumber data
Data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.
a). Data internal, sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.
b). Data personal, sumber data ini bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran, dan opini.
c). Data eksternal, sumber data ini mulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, diagram, atlas, dan televisi.
2). Hierarki Data
Hierarki data dapat diorganisasikan atau dikelompokkan menjadi beberapa level. Secara tradisional hierarki data dapat dikelompokkan menjadi 3 level, yaitu; berkas (file), rekaman (record), dan elemen data (field).
a). Elemen data, adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.
b). Record, adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional disebut adalah baris atau tupel.
c). File, adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isi datanya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.
4. Pengertian Informasi
Menurut Gordon. B. Davis dalam Al-Bahra Bin Ladjamudin (1985 : h. 8) mendefinisikan “Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang”.
Menurut McLeod dalam Yakub (2004, h.8) “informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.
jadi informasi adalah suatu data yang diolah atau diproses menjadi bentuk yang berguna untuk penerima informasi.
informasi juga disebut data yang diproses atau data yang memiliki arti. Informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakannya. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan dalam suatu bidang usaha. Sistem apapun tanpa ada informasi tidak akan berguna, karena sistem tersebut akan mengalami kemacetan dan akhirnya berhenti. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran informasi, dan sebagainya.
a). Kualitas informasi
Kualitas dari suatu informasi dapat dilihat dari dimensi-dimensi yang dimiliki oleh informasi. Menurut Jogiyanto dalam buku Yakub (1999, h.9) “kualitas dari informasi ( quality of information) tergantung dari tiga hal yaitu; accurate, timeliness, dan relevance”.
1) Relevan (relevance), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang berbeda-beda.
2) Tepat waktu (timeliness), berarti informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
3) Akurat (accuracy), berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.
b). Nilai informasi
Menurut Jogiyanto dalam Yakub (1999, h.9) “nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya”.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan. Infomasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
c). Ciri-ciri Informasi
Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri. Ciri-ciri informasi tersebut diantaranya adalah benar atau salah, baru, tambahan, korektif, dan penegas.
1). Benar atau Salah, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.
2). Baru, informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima informasi.
3). Tambahan, informasi dapat diperbaharui atau memberikan perubahan bahan terhadap informasi yang telah ada.
4). Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.
5). Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.
5. Pengertian Sistem Informasi
Menurut O’Brian dalam Yakub (2005, h.17) “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.
Menurut Jogiyanto dalam Yakub (1999, h.17) “sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Jadi, pengertian Sistem Informasi adalah suatu sistem atau program yang membutuhkan perangkat-perangkat untuk mengolah suatu data untuk menciptakan suatu informasi.
6. Pengertian Geografis
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari bahasa Yunani yaitu gêo ("Bumi") dan graphein ("menulis", atau "menjelaskan"). (www.id.wikipedia.com/wiki/geografis)
Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.
Menurut Erastothenes (abad ke-1) dalam situs wikipedia “Geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi.”
Menurut Ullman (1954) dalam situs wikipedia “Geografi adalah interaksi antar ruang.”
Menurut Strabo (1970) dalam situs wikipedia. “Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemudian disebut konsep Natural Atribut of Place.”
Menurut Prof. Bintarto (1981) dalam situs wikipedia. “Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, ke lingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.”
7. Pengertian Sistem Informasi Geografis
“Sistem informasi geografis (SIG) adalah sebuah sistem atau teknologi berbasis komputer yang dibangun dengan tujuan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah dan menganalisa, serta menyajikan data dan informasi dari suatu obyek atau fenomena yang berkaitan dengan letak atau keberadaannya dipermukaan bumi. Pada dasarnya SIG dapat dirinci menjadi beberapa subsistem yang paling berkaitan yang mencakup input data, manajemen data, pemrosesan atau analisis data, pelaporan (output) dan hasil analisa.” (Andree Ekadinata,Etc,2008:h.20).
Komponen-komponen yang membangun SIG adalah perangkat lunak, perangkat keras, data, pengguna, dan aplikasi. SIG dalam pengelolaan sumber daya alam di lingkungan pemerintahan lokal, sebagai contoh, memerlukan sistem yang mendukung tersedianya kelima komponen tersebut, sebagaimana diilustrasikan oleh Gambar 2.1. tentunya dibutuhkan sumber daya yang mencukupi untuk membangun SIG. Hanya saja, ketersediaan dana tersebut belumlah mencukupi. Adanya komitmen yang terus menerus dan berkelanjutan untuk mencapai sebuah sistem pemerintahan yang baik (good governance) diiringi oleh keberadaan institusional yang kokoh, kapasitas teknis yang mencukupi, serta pemahaman yang baik tentang pilihan-pilihan yang ada dalam mencapai pembangunan yang berkesinambungan, merupakan prasyarat mutlak.
Gambar 2.1 : Komponen Sistem Informasi Geografis
Sumber : Sistem Informasi Geografis untuk bentang lahan berbasis Sumber Daya Alam, hal 2
a. Jenis dan Sumber Data Geografis
Data geografis pada dasarnya tersusun oleh dua komponen penting yaitu data spasial dan data atribut. Data spasial merepresentasikan posisi atau lokasi geografis dari suatu objek dipermukaan bumi, sedangkan data atribut memberikan deskripsi atau penjelasan dari suatu objek. Data atribut dapat berupa informasi numerik, foto, narasi, dan lain sebagainya, yang diperoleh dari data statistik, pengukuran lapangan dan sensus, dan lain-lain.
Data spasial dapat diperoleh dari berbagai sumber dalam berbagai format. Sumber data spasial antara lain mencakup : data grafis peta analog, foto udara, citra satelit, survey lapangan, pengukuran theodolit, pengukuran dengan menggunakan global positioning systems (GPS) dan lain-lain (Gambar 2.2). Adapun format data spasial, secara umum dapat dikategorikan dalam format digital dan format analog.
Gambar 2.2 : Sumber Data dalam SIG
Sumber : Sistem Informasi Geografis untuk bentang lahan berbasis Sumber Daya Alam, hal 3
8. Pengertian Aset
Aset adalah sumber ekonomi yang diharapkan memberikan manfaat usaha dikemudian hari. Aset atau aktiva dipahami sebagai harta total. (www.id.wikipedia.com/wiki/aset). Namun biasanya untuk keperluan analisis dirinci menjadi beberapa kategori, seperti:
1. Aset lancar
2. Investasi jangka panjang
3. Aset tetap
4. Aset tidak berwujud
5. Aset pajak tangguhan
6. Aset lain
Daftar aset atau aktiva di dalam neraca disusun menurut tingkat likuiditasnya, mulai dari yang paling likuid hingga yang tidak likuid.
Aktiva pada neraca disajikan pada sisi kanan secara berurutan dari atas ke bawah. Penyusunan neraca dimulai dari yang paling likuid (lancar), yaitu mulai dari aktiva lancar, aktiva tetap dan seterusnya. Komponen aktiva lancar menurut Kasmir sebagai berikut: “kas, surat-surat berharga, piutang, persediaan, dan sebagainya” (Kasmir, 2008: h.31) Komponen aktiva tetap menurut Kasmir sebagai berikut: “Tanah, bangunan, mesin, kendaraan, peralatan, dan lainnya” (Kasmir, 2008: h.32) Berdasarkan teori diatas aktiva disusun secara berurutan dari mulai yang likuid sampai yang kurang likuid atau yang gampang dengan mudah diuangkan.
C. Teori Tentang Program Aplikasi
1. Pengertian Website
World Wide Web atau lebih sering dikenal sebagai Web adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), yang memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet). Keistimewaan ini lah yang telah menjadikan Web sebagai service yang paling cepat pertumbuhannya. Suatu web akan dikenal dengan cepat apabila informasi yang disajikan selalu up-to-date dan lengkap. (PHP menyelesaikan website 30 juta, jasakom, hal 3)
Menurut sejarah pembuatan website pertama kali dibuat oleh Sir Timothy John Berners-Lee, maksud Timothy ketika merancang situs web adalah untuk memudahkan tukar menukar dan memperbaharui informasi pada sesama peneliti di tempat dia bekerja yaitu CERN. Pada tanggal 30 April 1993, mengumumkan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh publik. Sebuah situs web bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan dari suatu organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintahan.
Situs website ditempatkan pada server web. Sebuah server web atau web server umumnya dilengkapi dengan perangkat-perangkat lunak khusus untuk menangani pengaturan nama ranah, serta menangani layanan atas protokol HTTP yang disebut sebagai Server HTTP atau HTTP Server seperti Apache HTTP Server, atau Internet Information Services (IIS).
2. Pengertian Database
Sebuah aplikasi berbasis web memerlukan sebuah tempat untuk menyimpan segala informasi secara sistematis agar dapat digunakan lagi jika informasi tersebut diperlukan. Tempat untuk menyimpan informasi-informasi ini disebut dengan database atau basis data. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola database disebut dengan Database Management System (DBMS). DBMS bertugas untuk membantu pengguna dalam pengelolaan database seperti membuat database, memelihara database, mengontrol database, maupun mengakses database secara efektif dan efisien. (mastering cms programming with php & MySql, wahana komputer, hal 54)
Adapun konsep dasar Database adalah sebagai berikut:
1). Tabel, merupakan kumpulan data yang disusun dalam bentuk baris (record) dan kolom (field) dimana tiap-tiap kolom mempunyai nama spesifik serta unik.
2). Field, merupakan kolom pada tabel yang menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu jenis data seperti kode, nama, alamat, dan lain sebagainya.
3). Record, merupakan kumpulan dari field yang menggambarkan tentang suatu unit data tertentu seperti data barang.
4). Key, merupakan field yang menjadi kunci pada operasi tabel seperti kode barang, kode pelanggan, kode transaksi, dan lain-lain.
Dalam database struktur pemrograman dasar ada pada setiap bahasa pemrograman begitu juga pada bahasa pemrograman database.
a). Tipe Data
Ada tiga jenis utama tipe data kolom pada label MySQL yaitu tipe data numerik, tipe data date dan time, dan tipe data teks. Setiap tipe data mempunyai ukuran kapasitas data yang akan menentukan besar kecilnya data yang akan ditampung pada tabel. Berikut ini adalah penjelasan mengenai tipe data-tipe data :
1). Tipe data Numerik
Tipe data Numerik merupakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan data yang berupa angka. Tipe data Numerik mempunyai ciri khas khusus yaitu dapat dikenai operasi aritmatika seperti penambahan, pengurangan, perkalian , maupun pembagian. Tipe data numerik memiliki banyak jenis seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.12
Tipe data numerik
Tipe
data
|
Jangkauan
|
Ukuran
|
Keterangan
|
TINYINT
|
-128 sd 127
|
1 byte
|
Untuk menyimpan data
berupa bilangan bulat positif maupun negatif.
|
SMALLINT
|
-32768 sd 32767
|
2 byte
|
Untuk menyimpan data
berupa bilangan bulat positif maupun negatif.
|
MEDIUMINT
|
-8388608 sd 8388607
|
3 byte
|
Untuk menyimpan data
berupa bilangan bulat positif maupun negatif
|
INT
|
-231 sd 231
|
4 byte
|
Untuk menyimpan data
berupa bilangan bulat positif maupun negatif.
|
BIGINT
|
-263 sd 263
|
8 byte
|
Untuk menyimpan data
berupa bilangan bulat positif maupun negatif.
|
FLOAT
|
±117... –E38 dan
±304...+E38
|
4 byte
|
Untuk menyimpan data
berupa bilangan pecahan positif maupun negatif presisi tunggal.
|
DOUBLE
|
±179...-E308 dan
±222...+E308
|
8 byte
|
Untuk menyimpan data
berupa bilangan pecahan positif maupun negatif presisi ganda.
|
DECIMAL
|
±179...-E308 dan
±222...+E308
|
8 byte
|
Untuk meyimpan data berupa
bilangan pecahan positif maupun negatif
|
2). Tipe Data Date dan Time
Mysql telah mendukung penggunaan tipe data date dan time. Tipe data date and time merupakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan data berupa tanggal dan waktu. Tipe data date & time memiliki banyak jenis seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.13
Tabel Tipe Data Date and Time
Tipe
Data
|
Jangkauan
|
Ukuran
|
Keterangan
|
DATE
|
1000-01-01 sd 9999-12-32
|
3 byte
|
Untuk menyimpan data
berupa tanggal dengan format YYYY-MM-DD
|
TIME
|
-838:59:59 sd 838:59:59
|
3 byte
|
Untuk menyimpan data
berupa waktu dengan format HH:MM:SS
|
DATETIME
|
1000-01-01 00:00:00 sd
9999-12-31 23:59:59
|
8 byte
|
Untuk menyimpan data
berupa tanggal dan waktu dengan format YYYY-MM-DD HH:MM:SS
|
TIMESTAMP
|
1970-01-01 00:00:00
|
4 byte
|
Untuk menyimpan data
berupa tanggal dan waktu dengan format YYYY-MM-DD HH-MM-SS. Type data ini
akan berakhir pada tahun 2037
|
YEAR
|
1900 sd 2155
|
1 byte
|
Untuk menyimpan data
berupa tahun dari tanggal
|
3). Tipe Data Teks
Tipe Data Teks adalah tipe data yang digunakan untuk menampung data-data dalam bentuk string (teks). Tipe data teks memiliki banyak jenis seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.14
Tipe Data Teks
Tipe Data
|
Jangkauan
|
Ukuran
|
Keterangan
|
CHAR
|
1 sd 255 karakter
|
Length byte
|
Untuk menyimpan data
berupa data string tetap
|
VARCHAR
|
1 sd 65535 karakter
|
1-2 byte
|
Untuk menyimpan data
berupa data string dinamis
|
TINYTEXT
|
28 karakter
|
1 byte
|
Untuk menyimpan data
berupa teks
|
TEXT
|
216 karakter
|
2 byte
|
Untuk menyimpan data
berupa data teks
|
MEDIUMTEXT
|
224 karakter
|
3 byte
|
Untuk menyimpan data
berupa data teks
|
LONGTEXT
|
232 karakter
|
4 byte
|
Untuk menyimpan data
berupa data teks.
|
4). Tipe Data Blob
BLOB merupakan kependekan dari Binary Large Object. Tipe data blob merupakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan data-data dalam bentuk biner dari suatu file atau objek. Tipe data blob memiliki banyak seperti tabel dibawah ini.
Table 2.15
Tipe Data Blob
Tipe Data
|
Ukuran
|
Keterangan
|
BIT
|
64 digit biner
|
Untuk menyimpan data
berupa data biner
|
TINYBLOB
|
255 byte
|
Untuk menyimpan data
berupa data biner
|
BLOB
|
216 -1 byte
|
Untuk menyimpan data
berupa data biner
|
MEDIUMBLOB
|
224 -1 byte
|
Untuk menyimpan data berupa
data biner
|
LONGBLOB
|
232 -1 byte
|
Untuk menyimpan data
berupa data biner
|
5). Tipe Data Lain
Tipe data lain merupakan tipe data-tipe data yang tidak termasuk dalam golongan tipe data yang telah dibahas diatas. Tipe data ini adalah tipe data enum dan set.
Tabel 2.16
Tipe Data Lain
Tipe Data
|
Jangkauan
|
Ukuran
|
Keterangan
|
ENUM
|
65535 string
|
1-2 byte
|
Untuk menyimpan kumpulan
data dimana setiap kolom dapat memiliki satu dari beberapa nilai yang mungkin
|
SET
|
255 string
|
1 sd 8 byte
|
Untuk menyimpan kumpulan data
dimana setiap kolom dapat memiliki lebih dari satu dari beberapa nilai yang
mungkin
|
b). Variabel
Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai dengan tipe data tertentu untuk waktu sementara dalam memori. Variabel ini akan hilang ketika tidak digunakan lagi. Pada MYSQL, variabel yang akan digunakan harus dideklarasikan terlebih dahulu. Bentuk deklarasi variabel secara umum adalah sebagai berikut:
DECLARE nama_variabel type_data [DEFAULT nilai];
Contoh :
DECLARE kode VARCHAR (5);
Sesudah proses dideklarasikan, variabel dapat diisi dengan suatu nilai sesuai dengan tipe data yang telah dideklarasikan. Bentuk umum pengisian variabel.
SET nama_variabel =ekspersi|nilai;
Contoh:
SET kode=(SELECT id_barang FROM barang LIMIT 1)
c). Operator
Operator adalah simbol khusus yang digunakan untuk melakukan operasi tertentu. Pada MYSQL ada beberapa jenis operator seperti operator aritmatika, operator relasional, serta operator kondisi.
1). Operator Aritmatika
Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk operasi komputasi numerik seperti penambahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian. Berikut ini merupakan jenis-jenis operator aritmatika:
Tabel 2.17
Jenis-Jenis Operator Aritmatika
Operator
|
Keterangan
|
+
|
Untuk
operasi pertambahan
|
-
|
Untuk
operasi pengurangan
|
*
|
Untuk
operasi perkalian
|
/
|
Untuk
operasi pembagian
|
%
|
Untuk
operasi modulus (sisa hasil bagi)
|
2). Operator Relasional
Operator Relasional adalah operator yang digunakan untuk membandingkan operand-operand secara kuantitatif seperti lebih dari, kurang dari, atau sama dengan. Berikut jenis-jenis operator relasional:
Tabel 2.18
Jenis-Jenis Operator Relasional
Operator
|
Keterangan
|
=
|
Untuk membandingkan nilai yang sama
|
!=
|
Untuk membandingkan nilai yang tidak sama
|
<>
|
Untuk membandingkan nilai yang tidak sama
|
>
|
Untuk membandingkan nilai lebih besar dari
|
>=
|
Untuk membandingkan nilai lebih besar dari atau sama
dengan
|
<
|
Untuk membandingkan nilai lebih kecil dari
|
<=
|
Untuk membandingkan nilai lebih kecil dari atau sama
dengan
|
3). Operator Kondisi
Operator kondisi adalah operator yang digunakan untuk membandingkan operator boolean seperti kondisi AND atau kondisi OR. Berikut jenis-jenis operator kondisi :
Tabel 2.19
Operator kondisi
Operator
|
Keterangan
|
||
|
Untuk menyatakan kondisi OR
|
&&
|
Untuk menyatakan kondisi AND
|
4). Operator Lain
Selain operator-operator yang telah dibahas di atas, dalam MySQL masih ada operator-operator lain seperti between, in, dan lain sebagainya. Berikut jenis-jenis operator lain dalam MySQL.
Tabel 2.20
Operator lain
Operator
|
Keterangan
|
IS NOT NULL
|
Untuk menyatakan memiliki nilai
|
NOT NULL
|
Untuk menyatakan tidak memiliki nilai
|
BETWEEN
|
Untuk menyatakan nilai dalam interval
|
NOT BETWEEN
|
Untuk menyatakan nilai di luar interval
|
IN
|
Untuk menyatakan nilai pada daftar.
|
3. Pengertian PHP
PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat program website dimana kode program yang telah dibuat dikompilasi dan dijalankan pada sisi server untuk menghasilkan halaman website yang dinamis. PHP dibuat pada tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf. Pada awalnya PHP didirikan untuk Personal Home Page. Karena memiliki banyak manfaat dan dapat berkembang dengan baik maka PHP kemudian disebut dengan PHP (Hypertext Preprocessor). PHP merupakan perangkat lunak opensource. Penulisan kode program PHP menyatu dengan HTML yang berjalan pada sisi server. (mastering cms programming with php & MySql, wahana komputer, hal 14)
4. Pengertian MYSQL
MySQL merupakan salah satu perangkat lunak untuk sistem manajemen database SQL. MySQL diciptakan oleh David axmark, Allan Larson, dan Michael Widenius. MySQL juga merupakan perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License, tetapi lisensi MySQL juga dijual untuk kasus-kasus tertentu karena penggunaannya tidak cocok dengan pengguna perangkat GPL. (mastering cms programming with php & MySql, wahana komputer, hal 15)
MySQL tidak sama seperti proyek-proyek opensource yang lainnya yang dikembangkan oleh komunitas umum dimana pemilik hak cipta atas kode sumber tersebut adalah masing-masing penulis program. Pada MySQL, hak cipta atas segala kode sumbernya ada pada perusahaan komersial Swedia yaitu MySQLAB. MySQLAB merupakan pemilik sekaligus sponsor dari MySQL.
5. Pengertian Web Server
Web Server merupakan perangkat lunak pada server yang memiliki fungsi sebagai penerima permintaan (request) yang berupa halaman web dari client dan mengirimkan kembali (respons) hasil yang diminta dalam bentuk halaman-halaman web. (mastering cms programming with php & MySql, wahana komputer, hal 16)
Web server ada beberapa macam, berikut ini macam-macam web server yang digunakan untuk pembangunan aplikasi web :
• Apache Web Server
• Internet Information Service (IIS).
• Xitami Web Server.
• Sun Java System Web Server.
6. Pengertian Internet
Internet adalah singkatan dari interconected networking. Kata interconected jika diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah saling berhubungan. Sedangakan kata networking berarti jaringan, dengan maksud jaringan disini adalah jaringan komputer. Jadi internet bisa dikatakan sebagai jaringan komputer-komputer yang saling terhubung. (menggunakan internet, A Solihat, hal 1).
7. Browser atau Web Browser
Web Browser adalah program-program yang dipergunakan untuk mengakses internet, misalnya internet explorer, mozilla firefox, opera, dan netscape. (menggunakan internet, A Solihat, hal 15).
Adapun macam-macam web browser adalah sebagai berikut:
a) Microsoft Internet Explorer
b) Opera
c) Mozilla Firefox
8. HTML
HTML (Hyper Text Mark-up Language), adalah kode-kode yang dipergunakan untuk membuat sebuah halaman web. Setiap halaman web dari suatu web dinamakan HTML(htm). (menggunakan internet, A Solihin, hal 15)
9. Entry Relationship Diagram
Entry Relationship Diagram (ERD) untuk mendokumentasikan data perusahaan dengan mengidentifikasikan jenis entitas (entity) dan hubungannya. ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. ERD juga menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki sejumlah atribut dengan entitas yang lain dalam satu sistem yang terintegrasi. ERD digunakan oleh perancang sistem untuk memodelkan data yang nantinya akan dikembangkan menjadi basis data (database). Model data ini juga akan membantu pada saat melakukan analisis dan perancangan basis data, karena model data ini akan menunjukkan bermacam-macam data yang dibutuhkan dan hubungan antar data. ERD ini juga merupakan model konseptual yang dapat mendeskripsikan hubungan antara file yang digunakan untuk memodelkan struktur data serta hubungan antar data.
ERD terbagi atas tiga komponen, yaitu entitas (entity), atribut (atribute), dan relasi atau hubungan (relation). Secara garis besar entitas merupakan dasar yang terlibat dalam sistem.
10. Normalisasi
Normalisasi (normalize) merupakan salah satu cara pendekatan atau teknik yang digunakan dalam membangun desain lojik basis data relation dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar. (yakub,h.70)
Normalisasi adalah suatu teknik pendekatan buttom-up yang digunakan untuk membantu mengidentifikasi hubungan, dimulai menguji hubungan functional dependencies antara atribut. Pengertian lainnya adalah suatu teknik yang menghasilkan sekumpulan hubungan dengan sifat-sifat yang diinginkan dan memenuhi kebutuhan pada perusahaan. (Indrajani, 2009 : h. 109)
Tujuan dari normalisasi adalah untuk menghasilkan struktur tabel yang normal atau baik. Teknik normalisasi adalah upaya agar desain lojik tabel-tabel berada dalam “normal form” (bentuk normal) yang dapat didefinisikan dengan menggunakan ketergantungan fungsi (functional dependency).
a. Bentuk-Bentuk Normalisasi
1) Bentuk Normal
Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi atau tabel-tabel dalam basis data dan harus dipenuhi oleh relasi atau tabel tersebut pada level-level normalisasi. Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal tertentu jika memenuhi kondisi tertentu juga. Beberapa bentuk normalisasi diantaranya adalah bentuk tidak normalisasi (unnormalize), normalisasi pertama (1st normal form), normalisasi ke dua ( 2st normal form), dan normalisasi ke tiga (3st normal form ).
2) Tidak Normal
Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang direkam dan tidak ada keharusan dengan mengikuti suatu format tertentu. Pada bentuk tidak normal terdapat repeating group sehingga pada kondisi seperti ini akan menjadi permasalahan dalam melakukan manipulasi data (insert, update, dan delete anomalies). Update normalise terjadi apabila ada perubahan pada sejumlah data yang mubazir pada suatu tabel tetapi tidak seluruhnya diubah.
Insert anomalies, terjadi apabila pada saat penambahan hendak dilakukan, ternyata ada elemen data yang masih kosong, dan elemen data tersebut justru menjadi kunci. Delete anomalies terjadi apabila suatu baris (record) yang tidak terpakai dihapus, dan sebagainya akibat ada data lainnya yang hilang.
3) Normalisasi Pertama
Dalam relational database tidak diperkenankan adanya repeating group karena dapat berdampak terjadinya anomalies. Oleh karena itu tahap normalisasi akan menghasilkan bentuk normal pertama.
Normalisasi ke satu, suatu relasi atau tabel memenuhi normal ke satu jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal (scalar value) dalam satu baris atau record.
Normaslisasi pertama mempunyai ciri yaitu : Setiap data dibentuk file datar atau rata (flat file), data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field-field berupa “atomik value” artinya berupa nilai yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
4) Normaslisasi ke dua
Dalam perancangan basis data relational tidak diperkenankan adalah artial function depedency karena primary key, karena dapat berdampak terjadinya anomalies. Oleh karena itu tahap normalisasi pertama akan menghasilkan bentuk normal ke dua yang dapat didefinisikan sebagai berikut:
Normaslisasi ke dua, suatu relasi memenuhi relasi kedua jika dan hanya jika relasi tersebut memenuhi normalisasi pertama dan setiap atribut yang bukan kunci (non key) bergantung secara fungsional (FD) secara utuh kepada kunci utama (primary key).
Bentuk normalisasi kedua ini mempunyai syarat yaitu bentuk data yang telah memenuhi kriteria bentuk normal satu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama (primary key), Sehingga untuk membentuk normal ke dua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field.
5) Normalisasi ke tiga
Dalam perancangan basis data relational tidak diperkenankan adanya transitive dependency karena dapat berdampak terjadinya anomalies. Oleh karena itu harus dilakukan normalisasi tahap ke tiga yang dapat didefinisikan sebagai berikut:
Normalisasi ke tiga, suatu relasi memenuhi normal ke tiga jika dan hanya jika relasi tersebut memenuhi normal kedua dan setiap atribut yang akan bukan kunci (non key) tidak mempunyai transitive functional dependency kepada kunci utama (primary key).
Bentuk normal ke tiga ini relasi haruskah dalam bentuk normal ke dua dan semua atribut bukan kunci utama tidak punya hubungan transitif. Artinya setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada primary key secara keseluruhan, dan bentuk normalisasi ke tiga sudah didapat tabel yang optimal.
11. Model Data
Tujuan dari pembuatan model data ini adalah, pertama sebagai dasar untuk melakukan verifikasi data, validasi data, struktur data, dan manipulasi data. Kedua untuk menggambarkan bagaimana data itu diorganisir dalam sebuah sistem informasi. Pengumpulan informasi untuk pemodelan data pada umumnya berdasarkan pendekatan dari atas ke bawah (top down approach) dan dari bawah ke atas (bottom up approach).
a). Top down approach, data diperoleh dari pemahaman secara benar terhadap sifat bisnisnya, bukan kebutuhan informasi secara khusus yang ditampilkan dilayar komputer, bentuk laporan, maupun formulir bisnis.
b). Bottom up approach, pengumpulan informasi untuk memodelkan data diperoleh dari peninjauan kembali dokumen-dokumen bisnis yang spesifik, misalnya; tampilan komputer, bentuk laporan, dan formulir bisnis yang ada dalam sistem.
Konsep pembuatan model data adalah dengan membuat model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antarfile dalam data flow diagram. Data flow diagram untuk memodelkan fungsi sistem berbeda dengan entity relationship diagram. Entity Relationship Diagram menggambarkan antara entitas yang satu dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi.
0 komentar:
Posting Komentar