BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Informasi pada era ini juga dikaitkan dengan adanya media digital, yang memungkinkan kombinasi antara informasi berbentuk tulisan, gambar atau gambar bergerak yang bersifat interaktif dengan pengguna.
Sistem informasi geografis berkembang dengan adanya media digital. Kini informasi yang terkandung pada suatu peta menjadi lebih kaya karena dapat terintegrasi dengan data lain selain data geografis. Pengguna media digital juga merangsang tumbuhnya komunikasi digital melalui jaringan internet. Hal ini semakin mendorong berkembangnya sistem informasi geografis, dimana informasi dapat bersebar luas dan dapat diakses oleh siapa saja, dan dimana saja.
kebijakan pertanahan semakin memperlihatkan adanya kecendrungan penggunaan dan pemanfaatan tanah yang tidak seimbang dengan daya tampung lahan dan daya dukung lingkungan, apalagi dewasa ini sumber daya alam berupa tanah semakin menipis dengan bertambahnya penduduk dan proses pembangunan daerah yang kurang merata. Masalah lain yang lebih mendasar adalah ditengah maraknya penerapan teknologi informasi diberbagai bidang, pengolahan data pada umumnya dilakukan secara manual dan tidak dalam bentuk basis data, artinya belum terintegrasinya suatu sistem. Seperti masih menggunakan berkas dalam bentuk dokumen teks biasa, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk pengolahan data-data yang dibutuhkan untuk pengambilan suatu keputusan.
Suatu wilayah harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang mendukung untuk terciptanya suatu negara berkembang. Suatu negara terbagi atas beberapa daerah yang saling terhubung. Disetiap daerah terdapat aset – aset yang dapat berupa bangunan seperti sekolah, jembatan, rumah sakit, serta lainnya.
Informasi mengenai geografi semakin dibutuhkan oleh banyak pihak, misalnya informasi jarak antar daerah, lokasi, fasilitas, sumber daya alam yang dicari, aset daerah, dan banyak informasi lainnya. Informasi tersebut diperlukan pengguna untuk berbagi keperluan atau informasi seperti penelitian pengembangan dan perencanaan wilayah, serta manajemen sumber daya alam. Namun penyebaran data spasial yang dilakukan dengan menggunakan media yang telah ada seperti media cetak, peta, cd-room, dan media penyimpanan lainnya belum mencukupi kebutuhan pengguna karena pengguna harus melihat langsung data tersebut ke tempatnya (data provider). Hal ini akan mengurangi mobilitas dan kecepatan dalam memperoleh informasi mengenai data atau informasi tersebut.
Sistem informasi Geografis (SIG) atau Geographical Information systems (GIS) merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan informasi geografi tersebut. Saat ini banyak istilah-istilah tentang pengembangan sistem ini meliputi Desktop GIS, WebGIS, dan Database Spasial yang merupakan perwujudan dalam pengembangan teknologi sistem informasi geografi.
Berdasarkan Latar Belakang tersebut diatas, maka Penulis mengambil judul skripsi ini “PROGRAM APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ASET PADA DINAS TATA RUANG DAN PERTANAHAN KABUPATEN BOGOR”.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah tentang penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai alat bantu untuk memperoleh informasi secara visual seperti :
1. Banyaknya aset bangunan pemerintahan daerah dinas tata ruang dan pertanahan yang masih belum didata secara visual.
2. Perencanaan dinas tata ruang dan pertanahan pada umumnya dalam perancangan tata bangunan tanah dan bangunan yang akan disesuaikan berdasarkan kondisi wilayah suatu daerah untuk memajukan kabupaten Bogor.
3. Pemetaan lokasi aset sangat penting dalam memajukan sektor tata bangunan di kabupaten Bogor
C. Ruang Lingkup atau Pembatasan Masalah
Dalam penulisan ini, penulis menekankan pada pembuatan Sistem Informasi Geografis dinas tata ruang dan pertanahan berbasis web, proses pembuatan aplikasi dan memberikan informasi yang terkait dengan aset dinas tata ruang dan pertanahan di pemerintahan daerah kabupaten Bogor, seperti nama sekolah, rumah sakit umum, jembatan, dan bangunan yang merupakan aset pemerintahan daerah atau pun non pemerintahan daerah.
D. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan dalam pembuatan aplikasi sistem informasi geografis ini adalah membuat suatu sistem informasi geografis berbasis web untuk menghasilkan sistem informasi geografis dengan visualisasi data spasial yang berisi informasi tentang tata letak wilayah, kondisi wilayah, serta aset yang dimiliki Dinas Tata Ruang dan Pertanahan kabupaten Bogor sehingga dapat menjadi media informasi yang berguna bagi masyarakat luas.
Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut:
1. Bagi Dinas Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Bogor
Memperoleh model sistem informasi aset untuk evaluasi dalam membangun dan mengembangkan basis data pertanahan sebagai satu kesatuan yang meliputi pengumpulan data, penyajian data, penyimpanan data, pemanggilan data, pengolahan analisa data, penyimpanan hasil pengolahan data, pelayanan data informasi dan pemeliharaan atau pembaharuan.
2. Bagi Penulis
Dapat memberikan pengetahuan serta mengetahui alur kerja suatu sistem informasi mulai dari tahap pembuatan laporan, pembuatan program serta terjun langsung ke tempat penelitian sehingga dapat dijadikan pembelajaran dan pengalaman dalam membuat proyek skripsi ini. Dan dapat dijadikan acuan dalam kehidupan kerja nantinya.
E. Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan dalam pembuatan aplikasi Sistem Informasi Geografis ini adalah sebagai berikut :
1. Observasi
Metode pengumpulan data dengan cara melakukan dan mengamati secara langsung dalam proses mulai dari awal penginputan data sampai mengeluarkan output pada Dinas Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Bogor.
2. Wawancara
Merupakan salah satu metode yang dilakukan dengan proses tanya jawab, untuk dapat melengkapi data-data yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi keuangan yang akan dibuat, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.
3. Studi Pustaka
Metode pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku referensi yang terkait dengan objek penelitian.
4. Analisis dokumen
Metode pengumpulan data dengan cara menganalisa suatu dokumen yang bertujuan untuk mengetahui tentang spesifikasi informasi yang ada tentang sistem yang berjalan di suatu perusahaan atau instansi pemerintahan.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab dengan tujuan agar skripsi terlihat rapi, sistematis dan mudah dimengerti. Garis besar penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan dengan jelas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, ruang lingkup atau pembatasan masalah didalam penulisan skripsi, tujuan dan manfaat penulisan skripsi, metodologi yang digunakan dan sistematika penulisan yang akan dijadikan langkah awal dalam pembuatan skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diuraikan teori-teori yang menjadi dasar penelitian dan berkaitan dengan penulisan dan pembuatan skripsi. Penulisan pada bab ini terdiri dari tiga bagian, yaitu pengertian atau penjelasan tentang sumber acuan, teori umum tentang sistem informasi geografis dan terakhir tentang teori khusus tentang program aplikasi yang berkaitan dengan topik dan permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini menjelaskan tentang analisa kebutuhan dalam pembuatan aplikasi, perancangan penelitian, jadwal kegiatan dan biaya penelitian.
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL
Bab ini menerangkan tentang penguraian program dan pembahasan program yang telah dibuat dan hasil yang didapatkan dari aplikasi yang dibuat dalam skripsi ini.
BAB V PENUTUP
Pada bab terakhir ini akan dibuat beberapa kesimpulan dari penjelasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya serta saran yang nantinya akan berguna untuk penyempurnaan dan penelitian yang lebih mendalam pada skripsi ini di masa yang akan datang.
0 komentar:
Posting Komentar